Ketika putrinya dibunuh secara brutal dan keadilan hukum tampaknya tidak mungkin tercapai, William Duncan mengambil tindakan sendiri, berupaya mencari pembalasan. Setelah membunuh preman jalanan yang bertanggung jawab langsung atas kematiannya, dia mendapati dirinya berada di tengah perang dengan saudara laki-laki preman tersebut, Rory Fetter, dan gengnya, yang sama-sama ingin membalas dendam atas anggota mereka yang gugur. Yang terjadi kemudian adalah permainan bolak-balik yang menegangkan dari kehausan satu orang untuk membalas dendam terhadap orang lain. William menyadari bahwa upaya balas dendam selalu memiliki akhir yang sama.—Jared Cohn